Maher Zain lahir pada
tahun 1982 di Libanon. Keluarganya pindah ke Swedia ketika Maher
berumur delapan tahun, di mana ia melanjutkan sekolahnya. Maher mampu
menguasai keyboard pertama ketika ia berumur sepuluh tahun. Dia
kemudian memasuki Universitas dan mendapat gelar sarjana dalam
Aeronautical Engineering Selama masa remajanya, dia menghabiskan malam
sampau larut dengan teman-teman sekolahnya di mana mereka bernyanyi,
rap, menulis dan bereksperimen dengan musik dalam segala hal. Musik
yang di bawakan oleh Maher Zain terinspirasi oleh sang ayah yang juga
seorang musisi handal di kota Tripoli, Lebanon.
Bakat musik Maher Zain telah terlihat semenjak ia masih muda dengan menjadi produser musik di Swedia. Namun menurut Maher, dunia musik yang ia geluti yang menawarkan banyak kemewahan membuat ia merasa ada yang kurang, dan bahkan ada yang salah
Pada akhirnya Maher Zain menemukan jawaban dari keraguannya dalam bermusik setelah ia bertemu dan tergabung dalam Komunitas Muslim yang ada di Stockholm. Semenjak itu Maher Zain mulai aktif dalam kegiatan – kegiatan yang dilakukan di masjid dan Ia merasa di sinilah arti sebuah rumah baginya.
Maher mulai bekerja dengan RedOne pada beberapa proyek-proyek yang terakhir. Kemudian, ia pindah ke New York di mana ia mengambil bagian dalam memproduksi Kat DeLuna pada album debutnya termasuk hits "mengeluh" dan "menjalankan pertunjukan". Ia kemudian kembali untuk sementara ke Swedia di mana dia punya rohani 'kebangkitan'.
Pada Januari 2009, Maher Zain mendaftar dan mulai bekerja pada album dengan Awakening Records. Album ini memuncak di nomor 2 di Amazon Album dunia grafik. Melalui album ini, ia memperoleh 8 X platinum pada Malaysia dengan penjualan 120.000 unit. Setelah merilis album ini, dia merilis beberapa versi lain dari album, yang versi perkusi pada 2009 dan Platinum Edition pada 2011.
Pada
akhirnya Maher menemukan jawaban dari keraguannya dalam bermusik
setelah ia bertemu dan tergabung dalam komunitas Muslim yang ada di
Stockholm. Semenjak itu Maher pun mulai aktif dalam kegiatan-kegiatan
yang dilakukan di masjid dan Ia merasa di sinilah arti sebuah rumah
baginya.
Maher merasa bersyukur
akhirnya dapat menemukan cara yang tepat, dan Ia merasa sekarang
gilirannya untuk membantu orang lain melalui musik untuk melakukan hal
yang sama.
Maher telah telah
berpartisipasi konser gratis di Bahrain, dan juga di konser Spring di
Universitas Amerika di Kairo, Mesir. Album Maher Zain yang pertama
berjudul “Thank You Allah” menduduki peringkat pertama di Dunia Amazon
grafik Musik dan sembilan tempat di chart R & B. Pada bulan Januari
2010, Maher Zain lagu berjudul “Ya Nabi Salam Alayka” telah berhasil
memenangkan gelar sebagai lagu terbaik agama pada tahun 2009 dalam
kontes musik yang diselenggarakan oleh Nujoom FM.
Video
musik terbaru “The Chosen One” menceritakan kisah kehidupan dan ajaran
Nabi Muhammad yang didasarkan pada perdamaian, tercatat di Los
Angeles. Ini jelas menunjukkan Maher Zain sekarang membawa musik Islam
ke tingkat yang lebih tinggi baru.Single andalan
Maher Zain mengumumkan bahwa ia telah merilis versi bahasa Melayu untuk "Insya Allah", setelah merilis versi bahasa Perancis dan Arab bersama dengan video, sambil menambahkan bahwa itu akan menjadi lagu di album kedua.
Fadly dari band Indonesia PADI juga berkontribusi terhadap "Insya Allah" dalam Bahasa Indonesia. Maher juga menyanyikan "For The Rest of My Life" dalam bahasa Indonesia berjudul "sepanjang hidup". Yang dirilis melalui Sony Music Indonesia. Video musik lain dari Maher dirilis berjudul 'Freedom' pada akhir April.
Diskografi
2009: Thank You Allah
2010: "Insha Allah"
2011: Thank You Allah: Platinum Edition
Penghargaan
Pada Januari 2010, Maher Zain memenangkan lagu terbaik tahun 2009 untuk 'Ya Nabi Salam Alayka', Nujoom FM, stasiun arus utama musik terbesar di Timur Tengah. Ia mengalahkan lain atas penyanyi grafik yang termasuk tapi tidak terbatas untuk Hussein Al-Jismi, Mohammed Mounir dan Sami Yusuf.
Penyanyi religi Maher Zain sukses menjual album perdana "Thank You Allah" pada tahun lalu hingga mencapai multiplatinum. Kini dia melanjutkan karya dengan album kedua bertajuk "Forgive Me"
Maher menuturkan, album keduanya ini tidak ada perbedaan cukup mencolok soal musik dan tema lirik dengan album pertama.
Dia mengaku sangat menjaga kualitas agar tampil lebih baik dibandingkan dengan album sebelumnya.
"Alhamdullilah saya sangat lega, mengerjakan album ini dalam setahun. Banyak sekali yang ingin saya tuangkan. Album ini tidak banyak berbeda dengan yang sebelumnya. Tapi lagunya pasti beda dan yang paling membedakan adalah kualitas produksinya
Walau membawakan lagu religi, Maher diberbagai kesempatan selalu menampik jika sebut seorang yang religius. Katanya, di album kedua banyak sekali pesan bijak yang disampaikan, sama seperti album pertama.
"Banyak pesan dari album ini, Forgive Me juga pada dasarnya ada banyak pesan di dalamnya. Forgive artinya maafkan, dalam bahasa manapun setiap melakukan kesalahan kita menyesal dan ingin dimaafkan. Tiap lagu ada pesannya,.
Album "Forgive Me" terdiri dari 14 lagu yaitu Ku Milikmu, Number One of For Me, Mawlaya, My Little Girl feat Aya Zein, Forgive Me, One Big Family, Assalamu Alayka, Paradise, Masha Allah, Radhitu Billahi, Rabba, Freedom, So Soon, Muhammad, dan Tuntunku Kepadamu.
Semoga
Maher Zain tetap istiqomah dan tetap melahirkan karya-karya Islami.
Dan kita bisa mencontoh kegigihan beliau dalam menegakkan Islam.
i love maher..
BalasHapus